Minggu, 01 September 2013

Strategi Pemasaran Pada Bisnis Industri Olahraga

Strategi Pemasaran Pada Bisnis Industri Olahraga
Dengan diterbitkannya UU RI No. 3 tahun 2005 tentang Sistem Keolahragaan Nasional yang salah satu isinya menyatakan: bahwa industri olahraga adalah kegiatan bisnis bidang olahraga dalam bentuk barang dan atau jasa. Industri olahraga dapat berbentuk prasarana dan sarana yang diproduksi, diperjualbelikan, dan atau disewakan untuk masyarakat. Oleh karena itu masyarakat yang melakukan industri barang dan atau jasa olahraga harus memperhatikan kesejahteraan pelaku olahraga dan kemajuan olahraga.

Pada UU RI No. 3 tahun 2005 juga disebutkan bahwa: pembinaan dan pengembangan industri olahraga dilaksanakan melalui kemitraan yang saling menguntungkan agar terwujud kegiatan olahraga yang mandiri dan professional. Tentu saja pemerintah daerah dalam mengembangkan industri olahraga memberikan kemudahan dalam pembentukan sentra-sentra pembinaan dan pengembangan olahraga.

Dalam mendirikan industri olahraga perlu memperhatikan bauran pemasaran barang yaitu: product, price, place, dan promotion, adapun pada bauran pemasaran jasa adalah: product, price, place, promotion, physical evidance, process, dan people participant. Untuk memasarkan produk barang atau jasa yang berkualitas perlu memperhatikan faktor-faktor yang meliputi: tangible, reliability, responsiveness, assurance, dan emphaty. Adapun strategi pemasaran pada bisnis industri olahraga dapat dilakukan dengan: (1) keunggulan biaya keseluruhan, (2) pembedaan, dan (3) fokus.

Kata-kata kunci : strategi pemasaran, bisnis, dan industri olahraga

Pendahuluan
Dampak perekonomian dunia dengan naiknya harga Bahan Bakar Minyak (BBM) akan mempengaruhi perekonomian di Indonesia, sehingga perkembangan bisnis merosot karena kebutuhan masyarakat yang menurun serta margin keuntungan rendah. Para pengusaha, birokrat, asosiasi industri, dan usaha kecil menengah (UKM) sulit untuk mengembangkan bisnis yang lebih besar terlebih dengan keluarnya kebijakan moneter yang membuat tingkat suku bunga kredit meningkat, ditambah naiknya tarif pajak, dan listrik. Ada dua inti permasalah yaitu: (1) tingginya harga minyak di pasar dunia, dan (2) melemahnya nilai tukar mata uang rupiah terhadap dolar yang amat tajam. Solusi pemerintah dengan dikeluarkannya paket kebijakan, yang terdiri atas: kebijakan energi, moneter, fiskal, dan ekonomi lainnya. Dari permasalahan tersebut apakah industri mampu bangkit, tumbuh dan bersaing, serta menompang target pertumbuhan ekonomi dengan penggalakan eksport, dan penciptaan lapangan kerja?

Perubahan tarif dasar listrik, kenaikan BBM, serta kebijakan moneter tidaklah harus menghentikan aktivitas perekonomian, karena masih banyak kebutuhan dan keinginan konsumen akan barang dan jasa yang dapat menjadi peluang dalam bisnis olahraga. Tantangan yang ada pada kondisi perekonomian sekarang adalah merupakan peluang karena persaingan dalam bisnis semakin kecil akibat resesi ekonomi.

Maraknya perkembangan di bidang olahraga, maka membuka peluang yang lebar pada pertumbuhan dan perkembangan bisnis olahraga barang maupun jasa. Olahraga yang melibatkan banyak orang termasuk klub-klub olahraga, sekolah-sekolah, fitness centre, dan perkumpulan-perkumpulan kesehatan selalu melibatkan banyak orang serta membutuhkan alat fasilitas dan jasa. Hal ini tentu saja membuka peluang lapangan kerja terhadap kebutuhan alat, perlengkapan, dan fasilitas untuk mendukung kegiatan olahraga. Disamping itu jasa pelatihan, rekreatif, dan perbaikan alat fasilitas olahraga semakin meramaikan persaingan bebas diantara instansi, klub-klub olahraga serta industri alat olahraga.

Kelemahan umum dalam membuka suatu bisnis olahraga adalah dalam melakukan pemasaran, serta strategi pemasaran barang atau jasa. Setelah itu manajeman perlu juga mengetahui bagaimana mempertahankan kualitas barang jasa dengan mempertimbangkan dimensi serta alat ukurnya.

1 komentar:

  1. terimakasih banyak, sangat membantu sekali...

    http://cv-pengobatan.com/pengobatan-alami-limpa-bengkak/

    BalasHapus