Rabu, 28 Agustus 2013

Suporter Teladan

Suporter Teladan

Sejak beberapa tahun yang lalu Aremania mulai diakui sebagai contoh baik yang patut ditiru para suporter klub sepak bola lain.  Kreatifitas, kekompakan dan kerukunan Aremania dikagumi para suporter lain.  Yang muncul sekarang ada para suporter yang benar-benar dipengaruhi contoh Aremania.  Akibatnya yang berkembang adalah masyarak suporter sepak bola yang atraktif dan sportif bukan yang brutal. 

Kreatifitas yang dikagumi
Aremania kreatif sekali dan itu dan meraka ditiru suporter lain.  Pertama-tama, para suporter klub lain mulai membangun komunitas suporter seperti telah ada di Malang.  Setelah suporter Arema menjadi Aremania, suporter Persija menjadi The Jak, Jakmania dan suporter Petro menjadi Ultras, Ultrasmania.  Tiga kelompok tersebut merupakan masyarakat suporter yang paling semangat apalagi yang terbesar.  Setelah itu ada kelompok yang lebih kecil yang mulai muncul.  Di Sidoarjo ada Deltamania, suporter GPD.  Di Jawa Tengah ada Laskar Solo dan Slemania di Jogja.  Suporter Persikota merupakan Bentengmania di Tangerang.  Pengaruh Aremania terutama di pulau Jawa, yaitu tempat yang sudah dikunjungi ribuan Aremania.  Karena jarak suporter dari luar Jawa belum bisa mengalami atraksi Aremania.  Yang kedua suporter lain mulai memakai dirigen dan membuat lagu sendiri.  Misalnya di pertandingan Petro vĂ©rsus Arema ada dirigen Ultras.  Ultras agak lama belajar dari Aremania dan sekarang telah cukup pintar untuk bercanda.  Pada waktu Arema kalah melawan Petro Ultras mulai menyanyi: 

                        Aremania…o Aremania
                        Di mana lagumu…
                        Heh…heh…heh!

Di Jawa Timur kelihatannya para suporter dibagi dua:  Gresik dengan Malang dan Sidoarjo dan Surabaya.  Namun Deltamania ikut contoh Aremania sambil mengakui Bonekmania sebagai saudara.  Namun mungkin ini mempengaruhi Bonek secara positif. 
Lagipula Bonekmania mulai ingin menjadi para suporter yang tidak membuat kericuhan kalau klubnya Persebaya bertanding.  Memang tidak mengakui pengaruh musulnya tetapi jelas ada.  Di Jawa Tengah dan Barat suporter lebih terbuka dan bangga menganggap Aremania seperti gurunya. 

Yang kedua mengenai kaos sepak bola, Aremania masih yang paling bagus.  Antara semua kaos Aremania warna utama adalah biru tetapi selain itu tidak ada perbatasan terhadap model potongannya.  Ada kaos biru dengan putih dan merah, kaos biru dan kuning, maupun kaos dengan warna hitam dan jeruk.  Setiap Ligina tim Singo Edan mamakai kaos baru jadi suporter ikut gantian itu.  Selain itu katanya setiap korwil di Malang memiliki potongan kaus sendiri.  Dan kelihatannya bahwa setelah setiap pertandingan ada model potongan baru.  Juga yang muncul di kaos ada simbol Singo Edan.  Ada singa dari lencana PS Arema, ada gambar singa dari film ‘The Lion King’ termasuk tokoh yang raja dan tokoh yang penjahat, dan bermacam-macam gambar lebih realisitis.  Yang jelas Singo Edan sudah punya banyak pesona.  Di Malang ada patung singa yang dibuat oleh suporter fanatik tim Singo Edan.  Di samping itu ada berbagai kaus Aremanita.  Setelah ada tur ada beberapa kaus tur Aremania.  Menurut faktor tersebut bisa memperhitung sekitar 200 potongan kaus.  Lagipula mungkin itu perkiraan konserfatif.  Pernah diceritakan oleh Pak Hazmi bahwa sayang Aremania tidak seperti suporter lain yang memakai kaus sama.  Itu kelihatannay bagus kalau di stadion.  Misalnya suporter Persija betul-betul kelihatannya sebagai laut jeruk dan Ultras seperti yang kuning.  Namun kalau penonton Arema tidak seperti itu.  Soalnya karena potongan bebas harga kaus rendah.  Kaus Arema bisa dibuat penjahit apa saja.  Di samping kaus suporter suka syal dan topi wol meskipun cuaca panas atau dingin.  Dan juga Aremania pintar membuat spanduk dan bendera.  Benderanya sering ada gambar singa.  Kalau cuaca cerah bermacam-macam spanduk ada di stadion.  Juga suka membuat spanduk.  Pada pertandingan terakhir di Malang ternyata Persebaya pasti degradasi jadi Aremania membuat spanduk ‘Selamat Jalan Persebaya’ dan ‘Selamat sukses di Divisi 1’.  Aremania ingin menjengkelkan Persebaya jadi membawa spanduk seperti itu ke pertandingan terakhir Persema pada waktu menjamu tim dari Surabaya yang tersebut.  Juga di Malang ada beberapa warung biru atau warung Aremania.  Saya kenal dengan Pak Hazmi korwil kehitangan di  sebuah warung biru itu.  Beberapa warung di Malang menyediakan Bakso Arema.  Sebetulnya masakan Basko Arema telah menjadi salah satu jenis bakso yang paling disukai di Indonesia.  Juga di tempat lain di Indonesia warung suporter lain mulai muncul.  Pada April Warung Slemania muncul di Jl. Kaliurang di Jogja.  Secara luas Aremania menjadi suporter teladan.  Pengaruh Aremania kuat di beberapa tempat di Jawa.  Suporter dari Gresik ke Tangerang mulai meniru contoh Aremania. 

Aremania mencintai damai dan bersahabat dengan suporter lain
Perasaan dasar Aremania untuk cinta pada damai.  Ada beberapa ungkapan yang merupakan perasaan itu termasuk:  ‘Aremania cinta damai’, ‘Aremania:  We are not Hooligans’ dan ‘Damai itu indah’.  Suporter Arema merasa malu kalau mengingat masa dulunya.  Mereka tidak mengagungkan zaman dulu.  Aremania berusaha untuk menjaga damai kalau ada pertandingan.  Soalnya Arema bangga atas kemajuannya.  Mereka sangat bangga bahwa dikagumi suporter lain dan menerima gelar ‘Suporter terbaik’ dari PSSI.  Yuli menceritakan bahwa seharusnya penonton bisa menonton sepak bola tanpa butuh pagar untuk mencegah kerusuhan.  Dia ingin semua masyarakat boleh menikmati Arema tanpa takut.  Masih ada kelompok yang takut ikut yaitu golongan orang Tionghoa.  Aremania mengidola keadaan bahwa tidak ada diskriminasi antara kaum etnis atau perbedaan agama.  Yaitu Aremania besifat inklusif.  Namun perlu waktu sebelum semua kaum masyarakat merasa telah cukup aman menerima Aremania. 

Sekarang Aremania mebangun hubungan persahaban dengan suporter lain.  Kalau Aremania masuk Gresik Ultras mengucapkan Selamat Datang.  Karena Ultras sudah ikut contoh Aremania hubungan sehat antaranya berkembang.  Kedua kelompok mau mendukung timnya dan menikmati sepak bola.  Bersama-sama mereka mengembangkan masyarakat suporter Indonesia.  Dan itu akan bermanfaat untuk prkembangan sepak bola Indonesia.  Jika suporter fanatik tetapi brutal itu hanya menghancur.  Juga kalau suporter baik prestasi klub lebih tinggi juga.  Misalnya karena suporter Arema pemain bagus main untuk Arema.  Pemain seperti Aji Santoso bisa bermain di luar Malang dan dapat gaji yang lebih besar.  Memang Aji sudah pernah bermain untuk klub besar termasuk Persebaya dan PSM Makassar.  Namun setelah itu dia kembali ke Malang.  Juga ada beberapa pemain lain termasuk Kurniawan dan Bima Sakti yang mau main untuk Arema tetapi Arema tidak mampu mengajinya.  Kalau suporter membuat kerususuhan itu langsung merugi klub.  Selama Ligina VIII Arema membuktikan bahwa mereka bisa berteman dengan para suporter lain.  Pada akhir pertandingan Persija v Arema Aremania dan Jakmania masuk lapangan bersama-sama menyanyi bersama-sama, tukar kaus dan saling menikmati persahabatan antara dua masyarakat suporter ini.  Sambil keluar stadion bersama-sama mereka menyanyi:

                        Aremania…dan Jakmania
                        Aremania…dan Jakmania

Musim ini Arema mencapai prestasi menembus posisi kedua di Wilayah Barat dan main di putaran 8 besar.  Walaupun kalah lolos ke semi final karena upaya Arema saudara Aremania Ultras bisa mendukung Petro di semi final.  Arema menang atas Persipura yang hanya butuh imbang untuk lolos ke semifinal dengan Persita Tangerang.  Oleh karena itu Petro lolos namun dikalahkan dua dari tiga kali dalam putaran delapan besar.  Setelah itu Ultras mengucapkan terima kasih banyak kepada Arema dan Aremania atas semangatnya walaupun peluang lolos ke semi final sudah tidak ada.  Memang kejadian seperti itu menegaskan persahabatan antara suporter Arema dan Petro.  Karena semangat suporternya Arema mencapai presasti tinggi.  Persema Malang yang memiliki pemain bagus juga tetapi tidak suporter yang bersemangat akhirnya degradasi.  Yang paling penting adalah bahwa Aremania menjadi suporter teladan.  Contohnya ditiru suporter lain.  Akibatnya komunitas suporter yang sportif, kreatif dan yang cinta damai berkembang bukan di Malang saja tetapi di setiap tempat yang kenal dengan Aremania. 

0 komentar:

Posting Komentar