Teknologi di dalam Olahraga Sepakbola
1.
Jam Referee Third Eye
Andy
Kurovet seorang desainer, membuat jam khusus untuk wasit sepak bola yang diberi
nama Referree Third Eye yang dilengkapi dengan bluetooth sehingga asisten wasit
hingga wasit cadangan bisa langsung mengirim sinyal jika terjadi Gol, offside
atau pelanggaran. Hal ini dikarenakan wasit kontroversi keputusan yang kurang
tepat.
Bola
CTRUS adalah bola yang dilengkapi dengan kamera didalamnya sehingga dapat
mengirim sinyal sehingga bisa mengirimkan sinyal pada perangkat khusus yang
dikenakan wasit jikakalau telah terjadi gol. Tetapi Federasi sepakbola menolak
menggunakannya dengan alasan akan merusak keindahan sepak bola.
3.
Plester Kinesio
Plester
Kinesio ditemukan dokter asal Jepang, Kenzo Kase pada tahun 1970 dan sudah
dipakai olahragawan profesional sebelumnya, namun di tangan pesepakbola lah,
kinesio semakin dikenal. Plester ini sangat fleksibel dan bisa dipakai di
bagian tubuh manapun, tanpa menghambat gerak. Permukaan plester ini bersisik
seperti kulit ular dan bisa mengangkat kulit dan memperbaiki sirkulasi darah.
Bahkan meningkatkan tenaga dengan cara mengurangi energi yang hilang pada saat
otot bergerak.
4.
Armour Bite Mouthpiece (Pelindung Gigi)
Seperti
halnya plester kinesio, untuk melahirkan performa maksimal olahragawan,
terutama pesepakbola terus dikembangkan. Terutama untuk memperlebar aliran
nafas agar jumlah zat yang membuat fungsi paru-paru meningkat. Salah satunya
Armour Bite Mouthpiece. Pelindung gigi bisa meningkatkan kuantitas udara yang
masuk ke dalam tubuh penggunanya. Armour bite mouthpiece pas dengan bentuk
deretan gigi bawah sehingga membantu mempertahankan kerenggangan optimal antara
deretan gigi dan mencegah kecenderungan mengatupkan rahang saat berolahraga,
sehingga jalan udara terbuka, produksi asam laktat berkurang
25% dalam latihan selama 30 menit dan kekuatan meningkat hingga 20%. Presiden
Armour Bite, Eric Solem mengatakan alat ini akan meningkatkan reaksi sementara
level kortisol, hormon yang memicu stres dan kelelahan akan menurun.
5.
Plester dan Krim Dada
Anda
pasti tidak akan pernah lupa dengan style dari mantan striker Liverpool, Robbie
Fowler yang selalu mengenakan sported plester di hidungnya. Ternyata plester
tersebut bukan hanya untuk tampil gaya, melainkan dirancang untuk menahan
lubang hidung terbuka lebih lebar, sehingga pernafasan melalui hidung menjadi
lebih mudah. Produk serupa dikemas dalam bentuk berbeda, yakni berbentuk krim
yang dioleskan di dada. Fungsinya mempermudah pernafasan saat berolahraga,
seperti yang biasa dilakukan Patrick Vieira. Hanya saja yang memakai krim dada
akan terlihat lebih jorok, lantaran seperti adanya ingus di dada pemain.
6.
Goal line_technology (GLT)
Teknologi Garis Gawang atau Goal
line technology adalah perangkat elektronik yang bertujuan membantu wasit dalam
menentukan keputusan gol.
7. Micoach
MiCoach adalah teknologi pertama
sepatu pintar yang digunakan untuk mengetahui dan merekam statistik performa
kecepatan, kecepatan maksimum, jumlah sprint, jarak, jarak berdasarkan waktu
dan level intesitas secara akurat.
Teknologi olahraga yang berasal dari Jerman ini banyak dipakai oleh pesepakbola, pemain tenis, atletik dan banyak lainnya.
Memori miCoach dapat mencatat seluruh data pertandingan hingga 7 jam dan bisa ditransfer secara nirkabel ke tablet, PC, dan MAC.
Teknologi olahraga yang berasal dari Jerman ini banyak dipakai oleh pesepakbola, pemain tenis, atletik dan banyak lainnya.
Memori miCoach dapat mencatat seluruh data pertandingan hingga 7 jam dan bisa ditransfer secara nirkabel ke tablet, PC, dan MAC.






0 komentar:
Posting Komentar