Senin, 29 Juli 2013

Dampak yang terjadi pada organisasi yang dinaungi PSSI

Dampak yang terjadi pada organisasi yang dinaungi PSSI
1.      Timnas U-21 dibawah asuhan Alfred Riedl mogok latihan dikarenakan kekurangan dana.
Saat sesi latihan pagi,Selasa (18/1),pemain juga tidak mau menjalani latihan dengan alasan yang sama.Manajemen mencoba memberikan penjelasan bahwa pencairan dana untuk PSM sempat terhambat karena proses administrasi di konsorsium. Husain mengatakan, konsorsium lebih mengutamakan klub lain yang lebih dulu mendaftar dibandingkan PSM.Namun, ada desakan dari pemain sehingga manajemen memaksa konsorsium mencairkan lebih awal. Kendati sudah mendapat penjelasan dan janji dari manajemen, sesi latihan sore skuad Juku Eja tetap tidak berjalan mulus.

Saat semua pemain sudah berada di Lapangan Karebosi untuk siapsiap melakukan latihan, mereka tiba-tiba berkumpul dan menanyakan gaji dan DP yang dijanjikan. Sejak tiba di lapangan pukul 15.30 hingga pukul 16.30 Wita,para pemain tetap tidak melakukan latihan. Namun,Asisten Pelatih PSM Liestiadi mencoba memberi penjelasan setelah menghubungi langsung manajemen PSM yang masih berada di Jakarta untuk mengikuti rapat konsorsium LPI. “Pemain sempat tidak mau latihan karena menanyakan gaji mereka. Saya jugatidakbisasalahkanpemain karenahalituhakmerekajuga.Disisi lain,pemain juga harus tetap bersemangat saat di lapangan.

Artinya,antara pemain dan manajemen harus saling mengerti,”ungkap dia. Kendati memilih tetap latihan, para pemain masih mengancam mogok latihan hari ini jika belum juga dibayar. Mereka juga tidak akan melakukan latihan pagi hari ini. Sesuai kesepakatan antara pemain dan manajemen, paling lambat pukul 13.00 Wita,hari ini,sudah diterima. (SI-muh syahrullah)

2.      Terancam gagal mainnya timnas U-21 di ajang  Sea Games pada Maret lalu.
3.      Proses naturalisasi pemain asing jadi terhambat.
Konflik antara Liga Primer dengan Liga Super di Indonesia terus berkepanjangan. Akibatnya para pemain yang menjadi korban. Proses naturalisasi Kim Jeffrey Kurniawan terhambat karena Persema pindah dari ISL ke LPI.

Menurut pelatih Persema Malang Timo Scheunemann, sampai hari ini SK WNI Kim Kurniawan tidak pernah sampai ke tangannya. Ia akan menyampaikan ke Presiden Susilo Bambang Yudhoyono Senin ini mengenai hambatannya.
"Tadinya Badan Tim Nasional (BTN) itu akan memberikan SK itu kepada Kim selama AFF Cup, Desember 2010. SK ini oleh BTN diberikan kepada ketua umum PSSI, Nurdin Halid. Dengan alasan Nurdin Halid yang akan menyerahkan langsung kepada Kim Kurniawan. Tapi ternyata sampai sekarang  tidak terlaksana juga dan Kim masih belum menerima SK itu."

Alasannya diduga karena Kim bermain di tim LPI. "Karena KIM kemudian masuk LPI bersama Persema, akhirnya SKnya tidak jelas berada dimana."

0 komentar:

Posting Komentar