Minggu, 01 September 2013

Faktor Penyebab Arema lebih terkenal dari Olah Raga Lain di Malang

Faktor Penyebab Arema lebih terkenal dari Olah Raga Lain di Malang
Faktor penyebab Arema lebih dikenal oleh masyarakat Malang adalah karena Arema sudah ada sejak dulu dan termasuk kebanggaan masyarakat Malang. Sebelum tim sepak bola Arema didirikan, sudah ada Arema yang mempengaruhi perasaan dan menjadi kebanggaan masyarakat Malang. Arema sebagai tim sepak bola menjadi simbol Arema yang sudah ada sehingga menjadi populer dan mendapat dukungan seperti Aremania. Pemain dan tim olah raga lain tidak mempunyai kebanggaan Arema seperti tim Arema dan Aremania. Oleh karena itu, pemain atau tim di Malang harus mempunyai perasaan bangga terhadap bangsa sebelum mereka melakukan kegiatan olah raga di lapangan. Tanpa kebanggaan atau nasionalisme pada tingkat lokal, kelihatan orang Malang tidak akan mendukung tim olah raga. Jika hal ini terjadi maka tentu Indonesia tidak mendapatkan banyak dukungan di Olimpiade Athena.

Pendapat orang Malang tentang Indonesia di Olimpiade Athena
Sebagai pihak lain dalam penelitian ini, peneliti ingin bertanya tentang pendapat orang Malang berkait dengan keikutsertaan Indonesia dalam Olimpiade Athena pada Augustus 2004. Walaupun ini tidak berhubungan langsung dengan topik, ini masih relevan karena kalau olah raga di Indonesia maju pada tingkat lokal, biasanya bisa meningkat pada tingkat nasional. Topik ini termasuk pikiran orang yang suka olah raga dan tahu tentang keberhasilan Indonesia di Olimpiade Athena.

Di Malang, pendapat masyarakat kenapa keberhasilan tim nasional Indonesia agak buruk di Olimpiade Athena bermacam-macam. Ada yang percaya bahwa tidak ada cukup fasilitas di Indonesia, atau fasilitasnya tidak terlalu bagus dan pemerintah tidak memberi cukup uang untuk mendapatkan fasilitas yang bagus. Lebih lanjut dari itu, ada yang berpendapat bahwa pemerintah, baik pemerintah lokal maupun pemerintah nasional tidak membangunkan cukup program pengembangan pemain mudah dan tidak ada cukup perhatian untuk olah raga pada tingkat dasar. Ada yang juga mengkritik KONI Pusat yang kurang perhatiannya. Ada yang berkata bahwa kebanyakan tim nasional di Indonesia kurang disiplin dan motivasi. Mereka berpikir bahwa pemain nasional tidak berlatih secara serious, bahkan kalau ada kesempatan mereka pulang dan membolos latihan tanpa minta izin terlebih dahulu. Ada yang mengira bahwa orang Indonesia tidak memfokuskan pada satu olah raga saja, tetapi ganti olah raga dengan kegemaran terbaru. Satu lagi pendapat yang cukup populer dan juga cukup menarik adalah bahwa orang Indonesia terlalu kecil secara fisik. Ada bagian masyarakat Malang yang berkata bahwa atlet Indonesia tidak bisa berkompetisi pada tingkat internasional karena badan orang Indonesia terlalu kecil dan tidak sekuat badan atlet dari negara lain. Alasan apapun, kalau Indonesia ingin memperbaiki kesuksesan di Olimpiade yang akan datang, kebanyakan orang ditanya setuju bahwa pemerintah harus mempunyai peran yang besar dalam mengembangkan olah raga pada tingkat lokal sampai internasional.

0 komentar:

Posting Komentar