Sabtu, 27 Juli 2013

Sepak Bola, Indonesia dan Asean

Sepak Bola, Indonesia  dan Asean
Memang luar biasa penampilan Timnas  Sepak Bola Indonesia  dalam turnamen antar negara Asia Tenggara. Di ajang  turnamen yang digelar dua tahun sekali ini hingga babak semi final, kesebelasan Garuda memenangi seluruh pertandingan.  Bahkan di babak penyisihan group A, mereka mampu menunjukkan superioritasnya. Mengalahkan Timnas Malaysia  dengan skor 5-1 dan Laos 6-0.
Khusus kemenangan telak atas negeri jiran memiliki makna tersendiri bagi rakyat Indonesia. Hal itu tampak pada ekspressi suka cita para suporter di lapangan Gelora Bung Karno,  jutaan penonton TV, serta  judul berita di media massa. Muncul lah kembali Kata “Ganyang Malaysia” yang pernah menjadi yel-yel pada masa konfrontasi dengan negara Mahathir ini di awal tahun 60-an. 
Bagi rakyat Indonesia, ini adalah kemenangan simbolik  setelah berbagai ketegangan hubungan terjadi di antara dua negara peristiwa di mana Indonesia terkesan disepelekan. Mulai masalah sengketa perbatasan, penyerobotan hak paten warisan budaya, hingga masalah perlakuan semena-mena terhadap pekerja Indonesia. Luapan kemenangan emosional  juga merupakan bentuk sublimasi dari kekecewaan publik  atas sikap pemerintahan SBY yang dipandang  terlalu lembek dalam mereaksi perilaku  menjengkelkan dari saudara serumpun ini. 
Khalayak umum boleh saja mereaksi secara emosional atas  perilaku “nakal” Malaysia. Masyarakat juga boleh gemas dengan argumen pemerintah, sebagaimana selalu dikatakan oleh presiden SBY: harus berpikir jernih, hati-hati, memperhitungkan dampak buruk yang bisa timbul  dalam jangka panjang.  Akan tetapi  pemerintah tentu tidak mudah untuk ikut-ukutan meladeni ulah negara tetangga itu.

0 komentar:

Posting Komentar