Sabtu, 27 Juli 2013

Memasuki tahun 2011

Memasuki tahun 2011             
Memang ada komentar-komentar miring datang dari negara tetangga tentang  praktek demokrasi dan kebebasan di Indonesia, yang mereka anggap sudah kebablasan. Dengan pandangan yang negatif  mereka menuding praktek itu telah mengakibatkan keadaan ekonomi Indonesia terpuruk dan kondisi keamanannya kacau. 

Secara psikologis pandangan negatif tersebut sebetulnya adalah  merupakan hello effect dari kenyatan yang mereka lihat dan  informasi yang mereka dapatkan dari  media massa. Keterpurukan ekonomi mereka simpulkan dari  banyaknya WNI yang berduyun-duyun menjadi pekerja rendahan di negeri tetangga  terutama Malaysia dan Singapura. Sedang pandangan bahwa keamanan Indonesia kacau mereka simpulkan dari banyaknya berita kerusuhan, unjuk rasa, serentetan aksi terorisme beserta reaksi aparat berupa perburuan terhadap pelaku teror yang   melebihi dosis.  
Dengan mencermati indikator potensi maupun kinerja yang diraih Indonesia hingga saat ini,  seharusnyalah bangsa Indonesia  optimistis pada masa depannya. Seluruh rakyat Indonesia pasti berharap Timnas sepak bolanya dapat memenangi pertarungan melawan kesebelasan Malaysia di babak final nanti. 

Meski hanya kemenangan dalam permainan olahraga, pasti bakal memiliki dampak yang dahsyat. Akan bisa menjadi obat pelipur lara  atas bencana yang melanda di mana-mana, obat kecewa menyaksikan aksi panggung politik yang penuh akrobat  serta kesangsian atas penuntasan berbagai perkara penyelewengan. Dengan demikian kemenangan Timnas kelak membuat bangsa ini tidak gontai ketika melangkah memasuki tahun 2011. 
Kebangkitan Indonesia menjadi kekuatan dominan di kawasan Asia Tenggara sebetulnya hanya soal waktu. Ketika berbagai sisi buruk praktek demokrasi sudah bisa dieliminasi, kemajuan ekonomi sudah mencapai kulminasi, kekuatan militer sudah dibenahi; kelak Indonesia akan semakin disegani dan semakin percaya diri memimpin saudara-saudaranya sesama negara anggota ASEAN dalam menjaga kedaulatan keamanan,ekonomi mapun politik regional.

0 komentar:

Posting Komentar