Minggu, 01 September 2013

Kesatuan Arema dan Aremania

Kesatuan Arema dan Aremania
Ada tim sepak bola lain di Malang, Persema atau persatuan sepak bola Malang. Peneliti bertanya kepada seorang Aremania kenapa Arema mempunyai lebih banyak dukungan daripada Persema walaupun Persema didirikan pertama dan mewakili kabupaten Malang. Dia menjawab bahwa alasannya adalah hanya kata-kata yang berbeda. Dia berkata bahwa karena Arema memakai kata Arema, itu membawa kebanggaan arek Malang dan orang mau ikut karena mereka sudah Arema. Dia berpendapat bahwa Arema menyatukan arek Malang dan karena katanya hanya lima huruf, itu lebih enak untuk berteriak di pertandingan. Pada pihak lain, Persema tidak mempunyai kemampuan untuk menyatukan Malang karena orang tidak menengal kata Persema sepert kata Arema. Alasan lain yang lebih mendasar adalah bahwa ada suasana yang bernuansa birokrat karena klub itu adalah milik pemerintah daerah.[1] Seorang Aremania tersebut mengakui bahwa Persema didirikan lebih dulu jadi sebetulnya Persema kakak yang lebih tua. Walaupun Persema tim yang lebih tua, namun jika diamati di pertandingan, maka Arema yang mempunyai lebih banyak mendapatkan dukungan.

Aremania adalah kelompok yang kuat sekali. Peneliti mau tahu kalau kekuatan ini hanya karena orang sudah teman memakai baju Arema bersama atau mereka menjadi teman karena mereka ikut Aremania. Waktu peneliti ikut Aremania dan memakai baju, peneliti bisa melihat pada kelompok ini dan menentukan bagaimana pandangan orang lain dapat diubah kalau orang ikut Aremania. Waktu peneliti memakai baju Aremania di jalan, peneliti terkejut sekali karena perasaan terhadap peneliti diganti dari ‘orang luar’ kepada orang yang dihormati seperti biasa. Biasanya kalau peneliti jalan-jalan, selalu ada orang yang berteriak, ‘bule,’ ‘hello miss’ atau kata lain seperti itu yang menunjukkan bahwa peneliti bukan orang Indonesia tetapi orang luar. Selain itu, peneliti sering mendengar orang Indonesia di jalan bicara tentang peneliti dan secara atomatis mereka berpendapat bahwa peneliti seorang turis. Namun sangat menarik, kalau peneliti memakai baju Arema, peneliti bukan orang bule, turis, atau orang luar lagi. Peneliti langsung Aremania dan dihormati sebagai Aremania oleh orang lain. Waktu peneliti memakai baju Arema, daripada yang biasa, orang di jalan hanya melihat peneliti dan berkata, “Arema” atau “Aremania” dan langsung terus dengan kegiatan mereka. Peneliti bukan dianggap seperti orang luar lagi. Sama dengan itu, waktu peneliti dan teman-teman Australia menonton Arema bermain di Stadion Gajayana, kami juga termasuk sebagai Aremania dan kurang mendapat perhatian daripada biasa kalau kami di jalan. Ini menunjukkan identitas Aremania sangat kuat sekali. Kelihatan bagaimana orang langsung dapat dianggap sebagai bagian dari kelompok dan mengidentifikan dirinya sebagai anak Aremania. Berikutnya adalah penjelasan tentang pertandingan Arema jadi pembaca dapat mengerti kelompok dan identitas yang peneliti jelaskan di atas tentang gaya Aremania.

0 komentar:

Posting Komentar